Capítulo 134: Bertamu di pohon-pohon

"Ya mereka mengambil para gadis dari dan darahnya dijadikan ritual mereka," ujarnya dengan lugas tapi yang aku bingungnya apakah raja iblis itu meminum darah tersebut juga? batinku bertanya-tanya dan setelah itu tanpa berpikir panjang aku langsung menanyakan sesuatu hal sensitif.

"Apakah setiap hari ada orang yang dijadikan tumbal?" tanyaku kepadanya setelah itu dia menganggukkan kepala kembali.

"Setiap hari mereka selalu berbicara para gadis ataupun yang lainnya tapi mereka lebih mengejar orang yang suci," seketika aku langsung buat air mata Jadi selama ini di luaran sana banyak sekali yang dijadikan tumbal oleh mereka.

"Jika kita tak bisa memusnahkan maka selamanya kita akan di hantui oleh mereka semua dan berharap dia dapat membunuh raja dengan begitu maka semua akan musnah," ujarnya dan setelah itu pun aku langsung menganggukan kepala semua orang mengharapkan kepada satu gadis yang dapat kabar kemenangan ini.