"Jadi apa kalian sudah paham?" tanya bunda dengan menatap kami satu persatu.
"Jadi itu beneran ada?" tanya alfie dengan tidak percaya aku menjawab pertanyaan dari nya.
"Itu memang benar!" ujarku lalu Alfi mendengar seruanku lalu memutar bola mata dengan malas.
"Diam kampret Lo kan suka bolos pas pelajaran sejarah!" sarkas Alfi lalu aku mencibirnya dengan sebal.
"Tapi mengapa harus Gisel?" tanya Chandra dengan heran.
"Sudah di garis takdir kan!" ucap bunda lalu aku menahan sesak yang tiba-tiba.
aku memegang dada dan itu semua tak luput dari pandangan mereka.
"Apa yang kau rasakan?" dengan panik bunda langsung menghampiriku dan menekan dadaku dengan perlahan-lahan.
"Gisel tidak tahu bunda!" ujarku dengan suara terbata-bata. Jantungku berdetak dengan cepat, keringat langsung keluar dengan sendirinya. Aku tidak tahu apa yang terjadi akan tetapi semua orang menjadi banyak sekali.