Capítulo 170: Jangan Menolak

TETERBORO, NEW JERSEY

"Hanya dua hari dan aku bakalan balik sebelum kita ke klub Kagawa!" ujar Bryan di ponselnya menghubungi Arjoona. Ia sedang di depan tangga pesawat dan bersiap akan kembali ke Jakarta mengantarkan Arya dan Emily kembali. Juan juga ikut karena ada beberapa hal yang harus ia urus sebelum pindah ke Nevada.

"Baiklah, Delilah juga masih harus di rumah sakit. Aku rasa kita memang butuh waktu dua hari sebelum bergerak," jawab Joona mengiyakan kepulangan Bryan.

"Kalo gitu nanti aku hubungi lagi pas di Jakarta." Bryan pun menutup sambungan ponsel dan naik ke pesawatnya yang siap untuk membawanya pulang.

Semenjak hubungannya membaik, Bryan jadi lengket lagi dengan Nisa. jadi ketika masuk ek dalam pesawat, ia tak segan mulai bermanja-manja lagi dengan istrinya. Seperti anak kucing, Bryan malah yang menyadarkan kepalanya di pundak Nisa. Dan Nisa yang sedikit kesal lalu menolak kepala Bryan yang menghalanginya.

"Ah, Kak Bry!"