"Kamu berangkat sama siapa nak?" tanya Ayah Kia.
"Aku berangkat sama Ayah aja boleh ga?"
"Emngnya ga bareng sama Randi lagi?"
"Engga. Buktinya ini dia juga ga datang ke sini kan udah jam segini."
"Yaudah kalo gitu. Boleh kamu berangkat bareng sama Ayah."
"Yaudah yu, Yah."
Ketika Kia ingin berangkat ke kantor bersama dengan Ayahnya, tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Kia.
Tok... Tok... Tok...
"Assalamualaikum."
"Siapa itu ya?" tanya Ibu Kia.
"Itu kayanya suaranya Randi deh. Kalo kaya gini mah nanti yang ada Ibu sama Ayah malah nyuruh gua buat pergi bareng sama Randi," ucap Kia di dalam hatinya.
"Yaudah kalo gitu aku aja ya Bu yang bukain pintunya ya."
"Iya nak."
Akhirnya Kia lah yang membukakan pintu untuk orang yang sudah datang pagi-pagi ke rumah Kia. Karena kalo itu yang datang benar Kia, Kia sedang tidak ingin berangkat barent dengan Randi pada hari ini.
"Assalamualaikum."
"Iya, waalaikumsallam. Sebentar."
Kia membukakan pintu untuknya.