Ellena menggigit bibirnya. Ia menundukkan kepalanya dan akhirnya menjawab dengan suara rendah. "Aku selalu berada di pihakmu. Dari dulu aku selalu setia kepadamu dan aku akan tetap menjaga kesetiaanku sampai mati. Aku harap pangeran tahu itu."
"Terima kasih, itulah yang perlu aku dengar," jawab Mars. "Jadi, jika kau ada di pihakku, maukah kau memberitahuku apa yang penyihir itu minta darimu sebagai ganti untuk mencabut kutukan itu? Tidak ada makan siang yang gratis."
Ellena menggigit bibirnya lebih dalam lagi. Ia tampak bingung memberikan jawaban yang tepat kepada pangeran, tapi karena Mars terus menatapnya dengan tanda tanya besar di wajahnya, Ellena tahu pria itu tidak akan berhenti sampai Mars mendapatkan apa yang ia inginkan. Sebuah jawaban.
"Aku harus membunuh seseorang sebagai gantinya," Ellena akhirnya mengatakan yang sebenarnya.
Tiba-tiba, suasana di ruangan itu menjadi sangat hening.
Tidak ada yang menyangka Ellena akan memberikan jawaban seperti itu.