Capítulo 77: Mangga senja

Hari sudah mulai senja. Sudah waktunya bagi Kirana untuk menyapu halaman. Di depan halaman banyak sekali debu, serta daun yang berguguran. Suara ayam berkokok, terus bergema di langit senjak. Meminta, kepada para penghuni kontrakan untuk memberinya makan. Angin senja berhembus sepoi-sepoi, seiring dengan asap dari kendaraan bermotor. Maklum kontrakan Pak Joko, berada di pinggir jalan. Jadi mau tak mau, para penghuni kontrakan harus terbiasa, mendengar suara bising dari kendaraan bermotor.

Burung-burung, mulai bertebangan kembali ke sarangnya masing-masing. Para hantu baru saja terbangun dari tidurnya. Untuk memulai kehidupan damainya di malam hari. Melihat serta menggoda manusia, yang sedang beraktivitas malam. Orang-orang berlalu-lalang mencari makanan untuk di nikmati waktu malam. Kaos pink, serta celana pendek coklat selutut, telah ia gunakan. Berjalan keluar, membawa serok dan sapu lidi di kedua tangannya.