Juliet Fadilah
Tak terasa hari sudah menjelang pagi. Akhirnya mimpi burukku telah berakhir. Berkat obat, yang dibelikan oleh Kirana semalam. Rasa sakit pada perutku sudah mulai mendingan. Aku merasa bersalah kepadanya, selama semalaman dia harus mencium aroma busuk yang aku keluarkan dari dalam tubuhku. Sungguh itu sangat memalukan, seolah-olah harga diriku ambruk seketika. Tapi, dari pada di tahan jadi penyakit. Lebih baik aku pertaruhkan semua harga diriku. Lagi pula ini salahku. Andaikan diriku tidak menambahkan porsi cabai pada bumbu masakan.