"Darren, kamu akan kehilangan jatah selama beberapa hari kedepan kalau Calista sampai lihat ini. hehe." Jack menyeringai lebar mentertawakan temannya yang sudah masuk kedalam kategori suami bucin pada istri, sambil keluar meninggalkan Darren yang menyeringai sinis.
"Andrew!" Darren memanggil sekretarisnya yang berada diluar.
"Siap tuan." Andrew berlari masuk kedalam ruangan.
"Darimana saja kamu?" Darren menatap garang Andrew yang berada dihadapannya.
"Saya … ada didepan tuan." Padahal Andrew baru saja kembali dari toilet. Dia tidak mungkin jujur bilang pada bosnya kalau sejak semalam dia mengalami diare jadi pagi ini sudah hampir 3 kali bolak balik kamar mandi.
"Jadi kamu tidak berusaha mencegah orang yang tiba-tiba masuk ke ruangan saya tadi?" Darren menatap lebih garang lagi.
"Apa?" Andrew semakin bingung. Siapa yang masuk ya? Bukannya tadi hanya ada tuan Jack? Apakah bosnya ini sudah tidak mau lagi bertemu dengan tuan Jack? Andrew berpikir.