Bukan tanpa alasan Agnes memilih menggigit dibandingkan mencekik leher Donni atau memukulnya. Karena seluruh tubuh Donni sekeras besi yang justru akan membuat tangannya sakit. Namun, bila menggigit, dia pasti tidak akan tahan. Intinya, Agnes ingin melarikan diri dari cengkeraman Donni saat ini juga.
"Dengan senang hati. Kamu boleh melakukan apa saja padaku." Donni menghentikan kalimatnya. "Tapi itu didalam kamar kita." Tiba-tiba Donni membopong tubuh Agnes diatas bahu kananya. Agnes sontak berteriak kaget.
"Lepaskan aku, dasar mesum! Lepaskan aku!" Agnes memukul punggung Donni berkali-kali. Donni memukul bokong Agnes dengan sekali tepukan membuat Agnes menghentikan aksinya dan menutup wajahnya menahan malu dihadapan beberapa pelayan yang berdiri di sekitar mereka.
"Diamlah!" Donni menaiki anak tangga menuju lantai dua, dimana kamar utama berada.