Seumur-umur Renji tidak pernah bermain petak umpet meskipun dia cukup tahu cara kerjanya.
Pemainnya tidak harus banyak. Cukup satu sembunyi dan satu mencari, semuanya sudah selesai. Peraturannya begini: jika si pencari menemukan sasarannya, maka dia akan diberi hadiah.
Mungkin karena sejak kecil Renji sudah tidak mudah bergaul, dia jadi tak pernah merasakan sensasinya.
Kalau pun kenal Veer dan dekat, mereka hanya main di luar seperti bersepeda dan melakukan aktivitas bermanfaat seperti membaca buku dan ngobrol tentang lingkungan sekitar. Hanya saja kali ini Renji baru masuk kamar dan Ginnan yang mengundangnya datang justru tidak ada.
Renji pun berdiri selama beberapa saat di belakang pintu yang sudah dia kunci dan menatap ke sekitar yang terasa sepi. Dia yakin Ginnan tadi masuk ke sini, tapi sekarang lelaki itu benar-benar lenyap seperti ditelan bumi.
"...??"
Wajah Ginnan tidak nampak, tapi tangannya mendadak keluar dari celah kecil pintu kamar mandi.
"Ren, sini...!"
Wkwkwk... jumlah kata udah 1000 lebih. Kalian lanjut aja kalau nggak mau nanggung di adegan ini (≧▽≦)