"..."
"Kau pikir aku suka semua itu?" kata Veer. "Tidak, Ginnan. Aku sangat-sangat benci sampai kesulitan menerima diri sendiri. Aku ingin mencintai seseorang dan dibalas. Baik itu kekasih, paman dan bibi kuanggap orangtua sendiri, dan aku tidak ingin ditinggalkan. Tapi, tentu saja aku yang sekarang tidak bisa mendapatkan semuanya. Hahah... Hahaha... Lucu bukan?"
"Veer kau terlalu tidak menghargai dirimu sendiri," kata Ginnan.
Veer pun diam kali ini.
"Maksudku, kau bilang ada yang mencintaimu. Itu berarti kau tidak seburuk penilaianmu sendiri," kata Ginnan. "Hanya saja, aku sendiri tak paham kenapa kau juga tidak menghargai perasaan orang lain."
Veer pun melepaskan lengannya dari pinggang Ginnan. "Aku tahu apa yang kau maksud," katanya. Lalu beringsut menjauh. "Seseorang sudah menceramahiku semalam. Aku tidak ingin dengar lagi—"
PAKH!
Ginnan pun menangkap tangan itu. "Tunggu, Veer..."
"..."
Semuanya baik-baik saja...
Setidaknya untuk sekarang...