Dengan nafas terengah engah, aku terbangun ...aku melihat ke sekeliling, aku masih merasakan pusing, apa yang baru saja aku impikan? Kenapa terasa nyata?
Aku segera beranjak dari tempat tidur, mencoba memastikan bahwa aku masih berada didunia ini.
Aku berdiri di depan cermin, dan mencoba meyakin kan diri ku sendiri bahwa itu semua hanya lah mimpi..
" sial... Apa apaan itu tadi? Aku tidak akan berakhir seperti dalam mimpiku.. "
Akupun turun ke bawah. Dan memanggil manggil izzy
" izzy.. Sayang... Kamu dimana? "
Namun tidak ada jawaban
Aku terus menelusuri seisi ruangan . Mencari kesetiap sudut, berharap bisa menemukannya.
Di mimpiku dia sudah tidak ada bunuh diri.. Dia tidak mungkin melakukan hal konyol itu kan?
" izzyy... Kamu dimana? Kenapa gak jawab? "
Aku terdiam mematung saat menemukan siluet tubuh nya berada di balik jendela. Ternyata ia berada di taman belakang..
Tanpa ragu aku pun berlari untuk memeluknya
" izzy... "
" kenapa? Kamu kenapa? "