Bel pertanda pulang berbunyi. Kelas dipulangkan lebih cepat karena para guru akan mengadakan rapat.
Akhir-akhir ini, Dalia begitu sibuk dengan rapat OSIS yang nyaris setiap hari karena Pelantikan Ekskul Gabungan hanya tinggal dua minggu lagi. Sedangkan Nara, lebih sering menghabiskan waktu di perpustakaan bersama anak-anak jurnalistik. Dalia berpamitan terlebih dahulu, karena ia sudah hampir terlambat. Nara masih sibuk membereskan buku-bukunya dengan santai.
Nara keluar dari kelas ketika suasana koridor mulai sepi. Di perpustakaan, empat kawannya sudah duduk melingkar mengamati amplop di atas meja. Wajahnya tampak tegang. Nara bergabung pada sekelompok orang itu. Ia tidak tahu mengapa jantungnya mendadak berdebar setelah melihat kertas kecil itu.