Capítulo 408: Obat Penggugur Kandungan

Ketika Gina bergegas ke kamar dan melihat Citra terbaring di lantai, dia ketakutan karena melihat darah yang membasahi tubuh bagian bawah Citra.

Citra yang tergeletak di lantai dan berlumuran darah itu tampak seperti orang yang sudah mati. Gina tidak berani memindahkannya dengan ceroboh. Dia mengeluarkan ponselnya, dan segera memanggil ambulans.

Selama menunggu ambulans tiba di rumah Keluarga Manurung, Gina dengan panik menghubungi semua orang yang bisa dihubungi. Mulai dari Alana, Miko, Satya, Bening, bahkan Pak Iwan. Kecuali untuk Pak Iwan yang tidak begitu dekat dengan Citra, semua orang yang mendapatkan kabar dari Gina itu benar-benar terkejut. Alana dan Bening langsung bergegas ke rumah sakit yang dituju oleh Gina.

Ketika Satya mendengar Gina mengatakan bahwa Citra mengalami pendarahan hebat, dia menebak apa yang terjadi. Dia hampir gila saat mendengar kabar ini.

_____