Hujan di luar sana masih enggan berhenti, teh di teko sudah mengering. Acara kartun di televisi sudah tidak menarik lagi karena si bocah yang menikmati acara kartun sudah kembali tertidur pulas berbantal paha ayahnya, abraham.
Chi memperhatikan wajah tenang Dave, dia merapikan selimut Dave agar bocah itu tidak kedinginan karena cuaca hari ini lumayan dingin.
Abraham terus memperhatikan wajah Dave yang tenang.
"Maaf kalau dia merepotkan mu seharian ini, ah.. maksudku, maaf kalau aku dan Dave sudah banyak merepotkan mu. Dia seharusnya tidak ke rumahmu, tapi dia selalu bertanya tentangmu." Ujar Abraham dengan suara lembut, dia menjaga volum suaranya supaya tidak mengganggu tidur Dave yang pulas.
Chi mengangguk pelan, seakan menjawab tidak masalah.
"Chi, aku juga ingin minta maaf atas perlakuan buruk Hani kepadamu." Ucap Abraham dengan nada tak enak hati.
Chi mengerutkan dahinya, jadi wanita cantik kemarin itu bernama Hani. Cocok dengan namanya. Batin Chi merasa sedikit minder.