Alfiz langsung memberhentikan mobilnya setelah tepat di depan Rumahnya bersama dengan Didan. Laki-laki itu menghela nafas lalu menoleh ke arah samping dimana sahabatnya tersebut kini berada di sampingnya dengan kedua sudut bibirnya sehingga kini membentuk sebuah senyuman.
"Ada masalah itu cerita, jangan diem aja," ujarnya kepada laki-laki yang saat ini sedang melamun. "Gue tahu, kok. Lo pasti ada apa-apanya, 'kan?"
Didan menghela nafas sebelum akhirnya mengatakan sesuatu yang berhasil membuat Alfiz bertanya-tanya.
"Gue mau tanya, deh, sama lo," ujarnya yang kini menundukkan kepala. "Kurang baik apa selama ini gue sama lo?"
Kening dari Alfiz langsung berkerut setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh sahabatnya itu sehingga kini laki-laki tersebut pun menghela nafas seketika.
"Menurut lo, gue udah jahat sama lo, gitu?" tanyanya dengan kedua alis yang terangkat. "Eum, maksud gue, gue ada salah gitu sama lo?"