"Apa kakak memberikan alamat rumahku?" tanya Salsha pada kakaknya yang saat itu masih santai memakan saladnya tanpa menjawab, Arta mengangkat bahunya malas dan memilih melanjutkan makanannya tanpa menjawabnya.
"Kak, apa kakak tidak mendengarku?" tanya Salsha yang kesal karena tidak mendapat respon, dia menggelengkan kepalanya pelan, tangannya tidak melakukan apapun, namun mencubit lengan kakaknya.
"Ish, menyebalkan." Salsha marah karena respon kakaknya, Arta hanya terkekeh dan mengambil minuman tanpa menjawab. Namun dua menit setelahnya ada dua pilihan yang Arta katakan pada adiknya.
"Harus seperti apa kakak menjelaskannya?" tanya Arata membuat Salsha terdiam. "Kakak tidak bisa perduli padamu terus menerus, Iqbal bisa menkadi pemimpin dalam keluargamu, dia tahu segalanya. Sayangnya kamu terlalu egois mengikuti ego mu sendiri. Kakak lelah menasihatimu," jawab Arta tanpa mengatakan apapun lagi.
Love story, his?