Capítulo 243: 45. Tidak lagi sendiri. ... Mulut pedas Tana.

"Aku akan pulang, aku janji." Iqbal terus meminta izin oada istrinya sejak semalam, juatru Salsha mendiamkannya hampir sampai pagi tadi.

Tidak ada yang ingin mengerti, Iqbal menghormati Salsha untuk meminta pengertian. Hanya saja Salsha yang tidak ingin ditinggal oleh suaminya juga tidak ingin mengerti jika dia sedang hamil. Mengambil jalan tengah untuk menhelesaikan sesuatu akan membuat siapapun merasa tertekan dan mendapat masalah.

Siapa yang mendapatkan masalah dari dua orang itu? Benar. Bunda Iqbal harus menjaga menantunya setelah dia meeting beberapa kali di perusahaannya selain suaminya yang sedang di Jerman sekarang.

Sasha tidak menginginkan ayah mertuanya lagi, dia hanya ingin Iqbal terus ada di sampingnya, dan jangan pergi jauh. Sama sekali tidak menjelaskan siapa yang akan ditinggalkan, atau feelling.

Salsha hanya ingin terus memeluk suaminya speanjang hari, wanginya, kenyamanannya, dan segalanya.

"Apa tidak bisa lusa atau minggu besok saja? Ku pikir--"