Pei Qiqi menyalakan mobil sambil bertanya dengan keheranan. "Aku kira kamu akan datang menemuiku duluan untuk balas dendam."
"Akan aku perhitungkan lagi setelah makan nanti!" Tang Yu masih memejamkan matanya. "Aku lelah sekarang."
Tang Yu mengatakan hal ini sambil mengusap alisnya. Jari-jarinya juga bergerak melepaskan ikatan dasi dengan santainya, lalu membuka dua kancing teratas.
Kemejanya sedikit terbuka dan memperlihatkan tulang selangka yang enak dipandang, serta jakun yang bergulir naik turun sangat seksi.
Pei Qiqi menoleh ke samping dan meliriknya sekilas. Dia berdeham pelan. "Semalam… sangat lelah?"
"Ya! Aku membaca dokumen sepanjang malam." Tang Yu tersenyum. "Qiqi, bangunkan aku kalau sudah sampai."
Pei Qiqi tidak menyahut lagi. Meskipun dia tahu kalau Tang Yu sedang berpura-pura menjaga jarak sampai batas tertentu, namun masih ada kelembutan yang tersisa di hatinya.