Ketika Teguh mendengar Claudia mengatakan ini, dia sudah sangat lega. Jika dia tidak bisa memiliki lukisan itu, lumayan juga untuk bisa melihatnya walau hanya sebentar! Jika saatnya tiba, undang beberapa teman untuk datang dan melihatnya bersama, dan yang terbaik adalah bisa menyalin lukisan ini. Jika dia benar-benar tidak bisa memperoleh lukisan yang asli, maka dia masih bisa menggantikan yang asli dengan yang palsu!
"Dididi ..."
"Hei ini aku."
"Ayah, dari mana saja kamu? Mengapa kamu tidak ada di kantor? Bahkan asistenmu tidak tahu kemana kamu."
"Aku datang untuk menemui Claudia."
"Ah? Apa? Kamu pergi menemui Claudia? Ayah, apakah kamu benar-benar pergi?"
"Yah, aku meluangkan waktu untuk melihat-lihat. Gadis kecil ini benar-benar sudah membuka mataku. Dia benar-benar tidak ada tandingannya dibandingkan dengan gadis-gadis yang lain! Harus kuakui, matamu cukup bagus."
"Um ... Ayah, apakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal?"