Baixar aplicativo
67.93% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 89: Kesepakatan

Capítulo 89: Kesepakatan

3 jam telah berlalu sejak Aokiji membuka Bidang Es miliknya. Meski Sanji dan Jinbe berusaha untuk mencairkan Es, tapi usaha mereka percuma karena setiap kali Es mencair dengan Api atau Air Panas, Air itu seketika langsung berubah kembali menjadi Es

Meski keuntungan milik mereka berempat menghilang, Mereka Berempat tidak menyerah dan terus melawan Aokiji dengan sekuat tenaga

Setelah 3 jam Kondisi Law, Jinbe, Zoro dan Sanji cukup memprihatinkan, di berbagai bagian tubuh mereka telah berubah menjadi Es.

Aokiji juga tidak terlalu baik, di tubuhnya telah memiliki berbagai luka pedang dan pukulan. tapi anehnya, luka-luka itu seperti tidak terlalu berpengaruh banyak padanya yang masih terlihat begitu kuat

"Kalian sungguh kuat, bisa menahanku selama ini, Tapi aku yakin Haki kalian tidak akan bertahan lebih lama lagi dan satu-satunya cara kalian untuk melawan akan hilang..!" Kata Aokiji pada Law, Jinbe, Zoro Dan Sanji

"Hah..Jadi..hah..apa..!" Kata Law dengan susah payah

"Tidak perlu memaksakan untuk berbicara, Jika Es itu tidak segera dicairkan bagian tubuh kalian akan membusuk.." Jelas Aokiji

"Heh..Hah..hah..Bukankah...Hah..seharusnya itu..hah..baik bagimu..! Kata Jinbe

"Hehe..Hah..Hah..apakah..kau..Hah..hah mengkhawatirkan..kami..?" Kata Sanji

"Kau..Hah..hah..Sungguh...Laksamana..yang..baik..hati..!" Kata Zoro

"Tapi..!" Mereka berempat berkata secara bersamaan, lalu mengambil Nafas sesaat sebelum kembali berkata secara bersama secara berteriak

"Bukan berarti kami akan menyerah..!!"

Tiba-tiba suatu tekanan muncul dari mereka berempat. Tekanan yang berasal dari mereka berempat saling bertabrakan dan membuat gelombang kejut tidak terlihat menyebar ke seluruh Pulau

--------

Luffy melihat para Wanita yang sedikit menjadi Pusing, dan Bepo, Chopper dan Karoo yang telah pingsan. Lalu Luffy pun tersenyum "Jaga mereka Usopp, Franky.." Kata Luffy sebelum menghilang dari tempatnya

---------------

"Oi Oi yang benar saja, kebangkitan Haoshoku Haki dan keempatnya sekaligus..!" Kata Aokiji dengan serius

Tiba-tiba Luffy muncul di depan Law, Jinbe, Zoro dan Sanji

"Kalian sudah berusaha sangat keras dan menembus Batas kalian sendiri dengan membangkitkan Haoshoku Haki, Selamat Untuk kalian.."

"Jadi sekarang beristirahatlah dan Serahkan sisanya padaku.." Kata Luffy

"Ketua.. Baiklah..!" Kata Mereka berempat

Lalu Law pun menggunakan sisa kekuatan miliknya untuk memindahkan mereka berempat ke posisi Usop, Franky dan Para wanita

"Aku harus berterima kasih padamu, karena telah membiarkan teman-temanku menjadi lebih kuat lagi.." Kata Luffy

"Aku tidak membutuhkannya karena aku tidak sengaja telah menambah ancaman yang berbahaya bagi Angkatan Laut.." Kata Aokiji

"Shishishi, kau orang yang lucu Laksamana.." Kata Luffy sambil tertawa

"Tapi meski begitu, bukannya aku tidak akan membalas hal yang telah kau perbuat pada teman-temanku..!" Kata Luffy yang tiba-tiba menjadi serius

"Hmm..?"

Sebelum Aokiji sempat merespon wajahnya telah terpukul oleh Luffy yang membuat tubuhnya hancur seketika

Lalu Aokiji kembali bangkit dari Es yang hancur itu dan meludahkan darah dari mulutnya sebelum melihat ke arah Luffy dengan serius

"Jika kau tidak cukup kuat untuk menghentikanku, perjalanmu akan segera berakhir disini The Dreamer Luffy..!" Kata Aokiji

"Siapa yang tahu..!" Luffy segera memasuki Mode Limit Breaker dan matanya telah berubah menjadi mata Naga

"Petir Hitam? Apakah itu petir yang di lipasi oleh Busoshoku Haki dan matanya mengapa telah berubah.." Pikir Aokiji

Saat Aokiji masih sedang berpikir Luffy muncul di depan Aokiji dan memukulinya tepat di perut

"Ugh..!!" Aokiji yang tiba-tiba di pukul oleh Luffy segera memuntahkan darah dan juga membuatnya terlempar

Tidak berhenti disitu Luffy segera kembali muncul di atas Aokiji dan melakukan tendangan berputar ke arahnya. Tapi kali ini Aokiji lebih cepat merespon serangan Luffy dan dapat menahannya tepat waktu

"BUAAAAAAMMMM..!"

Tendangan Luffy yang di hentikan oleh Aokiji menghasilkan gelombang kejut yang kuat. Dan di Tanah tempat Aokiji berpijak telah terbentuk sebuah kawah yang besar dari hasil Aokiji menahan tendangan kuat Luffy

"Tendangannya berat sekali.." Pikir Aokiji

"Ice Time..!"

Aokiji tidak menyia-nyiakan kesempatan saat kaki Luffy masih bersentuhan dengan tangannya, dia ingin langsung membekukan Luffy

Dari kaki Luffy Es perlahan naik ke tubuhnya tapi kemudian mencair kembali dengan cepat dan Luffy segera menjauh dari Aokiji

"Itu tidak berguna bagiku Laksamana Aokiji.!." Kata Luffy yang lalu mengumpulkan Petir di tangannya sebelum mengarahkannya pada Aokiji

"Black Dragon Thunder..!"

"!!!"

Petir Naga Hitam segera menelan Aokiji yang bahkan hampir tidak merespon. Petir Naga Hitam terus melaju sampai ke ujung pulau sebelum menghilang.

Setelah Petir Naga Hitam menghilang, sosok Aokiji kembali terlihat. Selain seluruh tubuhnya yang dilapisi oleh Busoshoku Haki, di sekujur tubuhnya juga masih tersisa percikan-percikan petir yang sebelumnya menelannya

Aokiji lalu menghilangkan Busoshoku Haki di tubuhnya dan dapat dilihat di beberapa bagian tubuhnya telah menjadi hangus dan kemudian tiba-tiba Aokiji memuntahkan seteguk darah

"Seranganya membuat organ dalam tubuhku terluka.." Pikir Aokiji

"Sepertinya itu cukup membuatmu terluka ya Laksamana Aokiji.." Kata Luffy yang melihat Aokiji memuntahkan darah

"Ini tidak seberapa.." Jawab Aokiji acuh tak acuh

"Begitukah..?"

Luffy kemudian menggunakan Haoshoku Haki miliknya untuk menyerang Aokiji

Wajah Aokiji segera berubah menjadi sangat jelek melihat Haoshoku Haki yang di keluarkan oleh Luffy

"Dari Haoshoku Haki miliknya saja dia telah mencapai tingkat seorang Yonkou..!" Pikir Aokiji

Aokiji kemudian melompat ke udara dan berteriak

"Ice Mountain..!"

Dari telapak tangan Aokiji muncul semburan Es yang sangat banyak menuju Luffy dengan sangat cepat. Tapi meski begitu, dengan kecepatan Petir Luffy yang hampir seperti Teleportasi untuk menghindarinya, itu sangat mudah

Di tempat Luffy sebelumnya berdiri perlahan-lahan terbentuk sebuah Gunung Es yang akhirnya berhenti setelah mencapai ketinggian 30 meter

"Akan sangat berbahaya jika seseorang terjebak di dalamnya.." Kata Luffy yang tidak terlalu jauh dari Aokiji

Aokiji melihat ke arah Luffy sebelum berkata "Jika kau tidak mencobanya, bagaimana akan tahu.."

"Hahaha iau sangat pandai bercanda Laksamana Aokiji.." Kata Luffy yang kemudian menyerang Aokiji kembali

-----------------

Luffy dan Aokiji terus bertukar pukulan dan teknik milik mereka selama lebih dari 6 jam sebelum mereka berhenti karena jika mereka terus lanjut bertarung, Pulau ini tidak akan sanggup menahannya. Karena masing-masing dari teknik mereka memiliki kekuatan penghancur yang besar

"Aku tidak ingin membunuh di sini karena kau adalah mantan bawahan kakekku, kalau tidak kau akan segera mati jika sejak awal aku ikut bergabung dengan teman-teman ku saat mereka melawanmu.." Kata Luffy

"Itu adalah perkataanku, jika aku tidak berhutang budi pada kakekmu, aku akan membunuh kalian semua di sini.." Kata Aokiji

"Huh, Jangan terlalu Sombong Laksamana Kuzan, kalian Angkatan Laut masih berhutang kepadaku karena telah mengurus Crocodile..!" Bantah Luffy

Aokiji yang di panggil namanya langsung bukan julukannya segera terdiam karena perkataan Luffy sampai Aokijj kemudian berkata "Ya, jadi apa yang kau inginkan..?"

"Hm Setidaknya kau mengakuinya, Aku tidak ingin hal yang terjadi di pulau ini di ketahui oleh orang luar.." Kata Luffy

"Aku tidak akan menyetujuinya, lagi pula Mengapa aku harus menyembunyikan informasi yang berharga ini..!" Kata Aokiji

"Aku tahu para petinggi Pemerintah sudah tidak senang melihatmu Laksamana Kuzan, atas pilihanmu untuk mendukung aksi Kapten Smoker di Alabasta.." Kata Luffy dengan nada yang dalam

Aokiji menyipitkan matanya atas perkataan Luffy

Luffy lanjut berkata "Aku tahu bahwa berapa hari perjalanan dari pulau ini ada sebuah pulau milik pemerintah bernama Enies Lobby yang di pimpin oleh Agen milik Pemerintah.."

"Bagaimana jika kau membalas para petinggi Pemerintah itu dengan cara seperti ini, 'Para Agen pemerintah memancing kemarahan kelompok tertentu yang mengakibatkan Enies Lobby menjadi tinggal nama' Bagaimana dengan itu..?" Kata Luffy sambil tersenyum

"Kau..!" Kata Aokiji

"Tenang saja, selain agen milik pemerintah, aku berjanji tidak akan membunuh tentara Angkatan Laut.." Kata Luffy yang langsung menyela Aokiji

"...."

Aokiji terdiam sesaat sebelum berkata "Aku akan mengikuti permainanmu untuk membalas para Petinggi Pemerintah itu dengan mengkambinghitamkan Para Agen Pemerintah. Tapi ingat janjimu, tidak ada tentara Angkatan Laut yang mati..!"

Setelah menyelesaikan perkataannya Aokiji segera berbalik untuk berjalan pergi menuju tempat dia menaruh sepedanya

Luffy yang melihat kepergian Aokiji juga segera kembali tempat di mana teman-temannya berada. Saat Luffy kembali Law, Jinbe, Zoro dan Sanji segera mendatanginya

"Ketua kami.."

"Tidak perlu berkata apapun, kalian telah berjuang dengan keras untuk melawannya dan itu membuahkan hasil. Nantinya aku akan mengajari kalian untuk mengendalikan Haoshoku Haki.." Kata Luffy

"Baik..!" Jawab Law, Jinbe, Zoro dan Sanji

"Mari kita berlabuh di pulau ini beberapa hari untuk menghilangkan radang dingin pada tubuh Law, Jinbe, Zoro dan Sanji.." Kata Luffy kepada yang lain

"Ya Luffy, Ketua.." Jawab Mereka

Di sisi lain

Aokiji yang akan mengayuh sepedanya melihat jalur Log Pose selanjutnya dari pulau ini

"Water 7 ya, kalau tidak salah di sana terdapat Agen CP 9 yang sedang menyamar untuk mencari keberadaan Pluto.."

"Lebih Baik keberadaan senjata itu tidak pernah di temukan sama sekali. karena jika pemerintah memilikinya, aku yakin kejadian Ohara akan terulang kembali.."

"CP 9, kalian akan menjadi Pion dan kambing hitam di dalam permainan ini. Tapi Jangan salahkan Aku karena kalian juga mencari keberadaan senjata yang tidak perlu untuk di temukan itu.." Kata Aokiji dengan kejam

Lalu dia mulai mengayuh sepedanya ke laut. Laut yang bersentuhan dengan ban sepedanya berubah menjadi Es yang membuatnya bisa melintasi Laut dengan mudah

"Apa aku juga harus memberikan mereka wewenang untuk menggunakan Buster Call atau tidak ya.." Gumam Aokiji

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 24


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Rokusei21 Rokusei21

Konspirasi telah terjadi

Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C89
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login