"Butuh bantuan Petter?" tanya Owlen.
Petter menghela nafas pendek. Tentu saja ia butuh bantuan sekarang, meskipun satu orang saja sudah cukup. Tapi datangnya dua orang yang membantu tidak menjadi masalah bagi Petter, malah ia merasa senang karena pertarungan ini akan cepat selesai.
"Yeah, tentu saja Owlen."
Petter melirik Harry, walau siswa bersurai coklat itu sebenarnya masih marah pada Petter, tapi ia mau menyampingkan egonya tersebut untuk Petter. Dan kini Petter menjadi merasa bersalah, bukan hanya pada Harry namun Lysander dan Yang lainnya. Ia merasa kalau dirinya semakin kekanakan, padahal dirinya adalah pemimpin dari seluruh pemimpin siswa di sini, setidaknya untuk kalangan siswa ialah yang selalu menempati tempat penting dalam organisasi atau tempat kepemimpinan lainnya.