"Astaga, padahal hanya berdiri di sini saja Andre sampai lelah begitu. Hmm...tapi aku sedikit heran, kenapa Lyosha tidak kunjung keluar juga ya? apa dia sakit? aku jadi khawatir," gumam Owlen.
Owlen tidak pernah setengah-setengah dalam melakukan kegiatannya kalau ia sudah bersemangat, ia berpikir ini adalah waktu yang tepat untuk mengawasi pujaan hatinya. Bahkan ia masih tahan berdiam diri di sana walau tak terasa sudah tiga jam berlalu, Lyosha sendiri saja sudah terlelap.
Sebuah tangan menepuk bahu lebar Owlen, ia langsung menoleh dan mendapati gadis yang mata kirinya tertutup poni menatap ke arahnya.
"Owlen, ayo patroli. Dan kenapa kau mengawasi asrama ku sedari tadi? kalau kau ingin bertemu dengan seseorang seharusnya kau datangi saja langsung," ujar Liana. Owlen seketika langsung tak dapat berkata-kata. Ia tidak bisa berkata jujur kalau ia ingin bertemu dengan Lyosha, entah kenapa semakin hari nyalinya semakin ciut untuk berterus terang tentang Lyosha.