"Profesor...." Harry memanggil Profesor Candle.
"Kembalilah Harry, kau punya kelasmu sendiri. Saya tahu kau hendak membahas sesuatu dengan anak yang terlalu pandai itu, tapi ku rasa bukan sekarang waktunya. Saya akan mendengarkannya nanti," tukas beliau tak mengindahkan maksud Harry untuk berkompromi masalah Lysander.
Liana langsung berlutut, dia dengan penuh penyesalan mencoba memohon pada Profesor Candle untuk membatalkan taruhan itu.
"Saya mohon Profesor, hentikan kesepakatan itu. Ini semua salah saya, biarlah saya yang dihukum. Saya akan melaksanakan hukuman tersebut." Liana mengucapkannya dengan penuh pendalaman dan penyesalan. Ia tak mau Lysander terseret masalah karena dirinya.
"Kau mau melaksanakan hukuman mu?" tanya Profesor Candle dengan wajah antusias yang dibuat-buat. "Kau yakin?"
"Ya! saya yakin," jawab Liana tanpa keraguan sedikitpun.
Profesor Candle tersenyum ramah lalu berkata. "Keluar dari sekolah ini. Apa kau sanggup?"