Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Mansion Wijaya
Dirga berdiri kaku dengan sebuah sambungan yang masih terhubung, tepatnya sambungan bersama putranya yang kini ada di dalam pesawat menunggu untuk take off.
Ia tahu jika memang putranya pergi ke Jepang dan Amerika untuk satu kepentingan. Tapi ia tidak menyangka, berita yang didapat membuatnya sampai seperti ini.
"Maksud kamu?"
Dirga kembali mengulangi dengan pertanyaan, seakan meyakinkan dirinya jika apa yang didengar memanglah seperti itu.
[Queeneira dalam bahaya. Tolong Gavriel, Dad. Sampai Gav tiba di sana, pastikan kalau El juga masih ada di kantor atau sudah kembali dengan selamat.]
"Selyn? Selyn tentu di kantornya," jawab Dirga menolak jika apa yang dikatakan putranya mungkin saja ada benarnya.
[Tapi kenapa GPS-nya bisa berdekatan dengan Queene. Please Dad, pastikan kalau El ada di kantor bersama Queene.]
"Kamu di mana?" tanya Dirga masih dengan rasa khawatirnya.