"Kak Cheva. Kak Lian!" Radit sedikit berteriak ketika melihat Lian dan Cheva sambil melambaikan tangan menyambut mereka
"Radit!" Diaz pun memanggil dari mobil satunya lagi yang terparkir dibelakang mobil Lian dan Cheva
"Kak Diaz!" Teriak Radit disertai senyum ceria. Dispun mempercepat jalannya untuk menghampiri Diaz dan Lian
"Kamu mau ikut mobil siapa?" Tanya Lian dengan wajah datarnya
"Aku ikut kak Diaz saja. Apa kita akan langsung pulang" Radi sedikit berharap untuk bisa pergi bersama dengan saudara-saudaranya ini
"Memangnya mau kemana lagi?" Tanya Diaz menyela Lian dan Radit
" Kita pergi makan dulu!" Ajak Radit polos
"Tidak. Kita langsung pulang saja. Kak Tania dan kak Diaz pasti lelah sekali hari ini. Mereka baru tiba dan belum sempat istirahat. kIta bisa pergi besok saja!" Cheva menyela perkataan Radit sebelum yang lain berpendapat
"Baiklah. Aku mengerti!" Radit menjawab dengan nada yang lemah dan wajah yang sedih
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh