Keesokan harinya diruang rawat Diaz
"Kakak, kenapa kakak masih belum bangun juga? Apa kakak tidak lelah terus berbaring seperti itu saja? Kakak tidak sakit harus menerima banyak suntikan untuk memasukkan selang-selang itu? Kak, buka mata kakak, aku kesepian. Aku tidak ada teman untuk diajak bertengkar. Kak Lian tidak pernah bertengkar dengaku, dia selalu menuruti apa yang aku katakan. Aku tidak tahu sejak kapan dia seperti itu. Apa kakak juga akan bertingkah seperti itu? Kenapa kakak hanya diam saja? Ini sudah lebih dari satu hari, dokter mengatakan kalau kakak akan bangun hari ini juga, tapi kenapa kakak tidak kunjung bangun?"
Cheva mengeluh pada Diaz dengan air mata yang terus mengalir dari matanya dan membasahi pipi mulusnya. Cheva meminta untuk berada dalam ruangan Diaz sendiri, membiarkan yang lain beristirahat terutama Tania yang selalu berada di samping Diaz bahkan tanpa tidur semalaman.
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh