Baixar aplicativo
6.25% Relung Renung / Chapter 1: prolog
Relung Renung Relung Renung original

Relung Renung

Autor: ahmadafandi

© WebNovel

Capítulo 1: prolog

Kadang kita merasa paling hebat dalam sebuah hubungan, merasa keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang paling bijaksana. hidup memang sebuah kompetisi, dan kita terlahir dengan jiwa kompetitif yang tinggi, merasa harus memenangkan semua yang menjadi lawan. nyatanya tidak, melawan diri sendiri pun kita tak mampu. larut dalam emosi, terhanyut dalam kesedihan, dan selalu mengutamakan diri sendiri alias egois.

padahal banyak yang harus kita sadari seperti membedakan hal "keinginan" dan "kebutuhan".

hakekatnya kita perlu membedakan hal "mengalah" dan "melawan". tentunya ada hal yang harus kita lawan, dan ada pula yang harus kita biarkan menang, seperti kita harus melawan diri kita sendiri, keegoisan kita, dan rasa ingin memiliki yang tinggi. dan hal yang harus kita biarkan menang seperti argumen orang lain yang menjatuhkan kita namun sesungguhnya itu benar, kita belum cukup baik.

seperti orang yang sangat kau cintai tapi tak bisa kau miliki, karena kau belum cukup untuk dia, atau ada seseorang yang lebih tepat buat dia. sesungguhnya itu bukan kekecewaan, kita hanya berfikir bahwa kita sedang dikalahkan. iya kita sedang di kalahlan, kita dikalahkan dengan perasaan kita sendiri

mengapa kita tidak pernah sekalipun berfikir untuk mengalah? membiarkan hal yang baik terjadi.

mengikhlaskan semua yang bukan seharusnya milik kita memang berat, namun bukankah seorang pemenang adalah ia yang pantas mendapatkan apa yang dia usahakan dengan cara yang baik?

pada akhirnya kita dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu terus menjadi kalah, ataukah mau berusaha menjadi pemenang?

mari memandang diri kita sebagai sebuah kapal layar, yang hanya memanfaatkan kekuatan dan arah angin untuk berlayar dan mengarungi samudra dalam waktu yang lama, tanpa angin apalah daya layar kita yang besar nan gagah.... hanyalah sebuah benda besar yang tak bergerak maju.

mari memandang diri kita sebagai nakhoda, kita memang tidak bisa memaksa kemana arah angin berhembus, berhembus sekeras apa, dan kapan saja, tetapi kita bisa mengatur layar dan Kemudi agar kapal ini sampai di tempat yang kita tuju.

that's life.. kita tidak bisa menebak masalah yang datang menghampiri kita, sebesar apa atau dari mana datangnya masalah itu, namun kita bisa mengatur kemana masalah itu membawa kita..

terhanyutkah? atau kah melangkah maju.

dan tanpa sebuah masalah hidupmu hanyalah beban besar yang tak bergerak maju.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C1
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login