Baixar aplicativo
18% A Girls Dream season 1 / Chapter 18: Persiapan Kembali Ke Korea

Capítulo 18: Persiapan Kembali Ke Korea

Terdengar suara mobil yang diparkir di depan halaman rumah Bella,Paman yang mendengarnya dari dalam rumah tepatnya didalam kamar itupun segera menengok ke arah jendela kamar dan melihat ke arah taman dan kemudian Paman turun untuk menyapa Bella dan Byeolna yang baru saja pulang dari pemotretan.

Bella dan Byeolna juga keluar dari mobil beserta asisten mereka, kemudian Bella masuk kedalam rumah duluan dan memanggil salah satu pelayan rumah untuk meminta tolong membawakan perlengkapan foto mereka agar asisten tidak terlalu berat membawanya.

"Oppa, aku panggilkan pelayan untuk membantumu membawakan peralatan ya," Kata Bella.

"Boleh-boleh." Asisten dengan senang hati menjawabnya.

"Kalau begitu aku akan membantumu juga Paman." Kata Byeolna.

"Ok baiklah," Jawab asisten.

"Aku masuk kedalam rumah dulu ya." Kata Bella.

"Jangan lupa panggilkan salah satu pelayan untuk membantuku." Kata asisten.

"Ok," Jawab Bella dengan senang hati.

Bellapun masuk kedalam rumah dan memanggil salah satu pelayan untuk membantu asisten.

"Paman, sedang apa?" Tanya Bella yang melihat Paman turun dari arah kamarnya.

"Paman mendengar suara mobil dan melihat kearah luar jendela, lalu Paman turun saja karena yang datang keponakan Paman." Kata Paman menjelaskan.

"Oh, Paman. Setelah ini kami akan kebandara untuk kembali kekorea." Bella memberitahu Paman.

"Baiklah, kalian memang harus kembali." Kata Paman.

Paman dan Bella sedang berbincang, sedangkan situasi dihalaman rumah yaitu asisten, Byeolna, Pelayan rumah sedang membawa barang. Bellapun mempersiapkan kopernya dan koper Byeolna untuk dibawa kebandara.

"Byeolna, benar ini koper milikmu?" Tanya Bella.

"Iya, benar sekali." Kata Byeolna.

"Oh iya, Paman mau mengantar kami sampai ke bandara?" Tanya Bella.

"Pastinya, Paman akan ikut kalian sampai kebandara." Kata Paman.

Lalu, salah satu Pelayan mempersilahkan mereka untuk makan terlebih dahulu sebelum perjalanan kembali ke korea.

"Maaf, makanan sudah siap." Kata Pelayan.

"Baik, kami akan menuju meja makan setelah ini." Kata Paman.

Bella, Byeolna, Asisten, dan Paman makan di satu meja yang sama. Dan mereka berbincang-bincang sebelum Bella dan Byeol kembali ke korea.sudah saatnya mereka berangkat ke bandara.

"Ayo kita berangkat!" Kata asisten.

"Baiklah." Jawab Byeolna.

"Paman, kami pergi dulu. Sudah saatnya kami kembali kepada aktifitas kami seperti semula." Kata Bella berpamitan dengan raut wajah sedih.

"Jangan sedih dong,Bella." Kata Paman.

"Tidak, aku tidak apa-apa." Jawab Bella.

Akhirnya asisten masuk kedalam mobil. Namun, kali ini asisten tidak menyetir melainkan ikut menjadi penumpang karena yang mengendarai adalah sopir pribadi Paman. Karena Paman juga akan ikut mengantarkan kebandara.

Laju mobil semakin kencang ketika sampai dijalan raya. Bella dan Byeolna didalam mobil sambil mendengarkan nasehat Paman.

"Sesampainya disana, Bella. Segera beri kabar Paman!" Kata Paman.

"Baiklah Paman." Jawab Bella.

"Paman, jangan lupa nanti nonton ya sewaktu kita tampil di acara tv." Kata Byeolna.

"Pastinya, Paman akan menyempatkan waktu untuk menonton." Jawab Paman.

Sewaktu dijalan, Byeolna mendapat telepon dari Youra yang sudah lama tidak menghubunginya.

"Halo, Youra." Byeolna menjawab telepon.

"Sudah sampai mana kalian?" Tanya Youra.

"Ah, kami baru saja berangkat, ada apa?" Kata Byeolna.

"Aku sebentar lagi sampai asrama, kita ketemu di asrama ya!" Kata Youra.

"Benarkah?kalau begitu tunggu kami, kami membawakan makanan kecil untukmu dan hwan." Kata Byeolna.

"Wuaahh, terimakasih atas cemilannya. Aku akan menunggu." Kata Youra.

"Hahahaha, cepat sekali kamu kalau membicarakan tentang makanan kecil." Kata Byeolna sambil tertawa.

"Ngomong-ngomong, dimana Bella?" Tanya Youra.

"Ada, tetapi dia sedang tertidur. Sepertinya dia kelelahan." Kata Byeolna.

"Wuaahh, kasihan sekali dia." Jawab Youra sedikit sedih.

"Kenapa raut wajahmu sedih?" Tanya Byeolna.

"Mmm, di usia Bella yang belum seharusnya bekerja keras, karena dia seorang maknae(anggota paling muda),kemampuan yang dia miliki harus menjadi sorotan." Jelas Youra.

"Iya sih, tetapi kita harus memberinya semangat agar Bella tidak merasa lelah dengan apa yang dia lakukan." Kata Byeolna agar Youra lebih tenang.

Pada saat Byeolna berbincang melalui telepon, Paman yang duduk didepan mengajak berbincang asisten tentang proyek-proyek The silver selanjutnya.

Setelah beberapa jam mereka melakukan perjalanan menuju bandara, akhirnya mereka sampai. Asisten Bella dan Byeolna selalu turun pertama untuk menurunkan barang dari bagasi dan memastikan tidak ada fans yang terlalu dekat dengan Bella dan Byeolna.

"Bella, Paman ingatkan lagi. Sesampainya disana, jangan lupa untuk kasih kabar!" Kata Paman.

"Baik Paman. Sampainya disana, aku aka segera menghubungi Paman kembali.

"Apa kalian ingin ketoilet dulu?" Tanya Asisten.

"Masih bisakah?" Tanya Byeolna.

"Masih ada waktu." Jawab asisten.

"Kalau begitu, kami ketoilet sebentar. Hubungi kami jika kami terlalu lama!" Byeolna mengingatkan.

Lalu Bella dan Byeolna menuju ke arah toilet dengan mengenakan masker mereka agar tidak ada yang mengenali mereka.

Asisten dan Paman menunggu Bella dan Byeolna diruang tunggu bandara.

Tidak lama kemudian, sebelum asisten menghubungi mereka, Bella dan Byeolna sudah kembali dari toilet.

"Oppa, kami sudah kembali." Kata Byeolna.

Bella dan Byeolna sering memanggil asisten mereka dengan kata Oppa karena kedekatan mereka.

"Ah, kalian sudah kembali. Ayo kita masuk kedalam pesawat." Kata asisten sambil mengajak dan membawa koper mereka.

"Tunggu, aku pamit Paman dulu." Kata Bella.

Kemudian Bella menghampiri Paman dan berpamitan sambil memeluknya.

"Hati-hati, selalu beri kabar dan lakukan yang terbaik. "Pesan Paman kepada Bella.

"Baik Paman, aku akan ingat pesan paman." Kata Bella terus memeluk Paman.

Seketika suasana menjadi sedikit haru karena harus ada perpisahan antara Paman dengan keponakannya Bella yang harus melanjutkan mimpinya.

"Bella,,, " Asisten memanggil Bella dari arah jauh.

"Iya," Jawab Bella sambil melepas pelukan dari Pamannya.

Bella berjalan menghampiri asisten dan Byeolna. Tiba-tiba Bella mendapat telepon dari hwan.

Kring, kring,kring,kring.

"Maaf,sepertinya aku ada telepon." Kata Bella.

"Angkat saja dulu!" Kata Byeolna.

"Sebentar." Kata Bella.

Bellapun mengangkat teleponnya sebentar.

"Halo," Bella menjawab telepon.

"Halo, apa kabar?" Tanya Hwan.

"Baik, bagaimana? Kamu sudah sampai asrama?" Kata Bella.

"Belum, aku akan kembali besok." Kata Hwan.

"Kami sedang berada di bandara dan akan terbang." Kata Bella.

"Bersama Byeolnakah?" Tanya Hwan.

"Iya, Byeolna sedang bersama asisten." Kata Byeolna.

"Oh iya, apakah kamu membawa titipan cemilan dari Pamanmu?" Tanya Hwan.

"Sudah, aku bawa banyak sekali. Nanti kita makan di asrama. Hehehehe." Kata Bella.

"Ya sudah, kami akan segera terbang. Sampai ketemu di asrama." Kata hwan.

"Ok, baiklah." Kata Bella.

Akhirnya Bella, Byeolna, asisten masuk kedalam pesawat yang menuju ke korea, mereka duduk bersebelahan dan Bellapun didalam pesawat memakai headsetnya agar tidak terganggu dan Byeolnapun juga tertidur, kecuali asisten mereka yang selalu menjaga mereka. Jadi, asisten tidak akan tidur.

"Oppa,kamu tidak tidur?" Tanya Bella.

"Tidak, aku akan menjaga barang kalian juga." Kata asisten

"Ya sudah." Kata Bella.

Bella, dan Byeolna akhirnya tertidur didalam pesawat selama perjalanan dan sesekali bangun untuk makan, dan tidur lagi, hingga perjalanan mereka berakhir.


Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C18
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login