Rissa mengangguk sambil meringis kesakitan. Kedua kakinya dibuka lebar-lebar. Sang bidan menahan di sisi kiri kanan, sementara dokternya berada di tengah, tepat di hadapan jalan lahir. Rissa merasa seperti ada yang digunting di bagian bawah tubuhnya, tapi ia tidak merasakan apa-apa.
Rasa mulas itu tiba lagi. Sang bidan memegang perut Rissa dan sepertinya mengetahui apa yang tengah ia rasakan. "Bu, sudah mulai mulas lagi?"
"Iya! Mulas sekali!"
"Ayo sekarang Ibu mengejan yang kuat ya. Tarik napas dalam-dalam, ikuti saya."
Bidan itu menarik napas dalam-dalam dan mempraktekkan cara mengejan. Rissa mengikutinya. Tapi anehnya ia malah mengeluarkan suara yang aneh dari tenggorokannya. Ia merasakan seperti ada tekanan di lehernya yang begitu kuat. Dan seketika ia diminta untuk berhenti di tengah-tengah.
"Bu, cara mengejannya salah. Jangan ditekan di leher ya, Bu. Tapi tekan di bagian perut bawah. Seperti ini."
Telah hadir kisah putrinya Charlos:
Menikahi Barista Ganteng