Semuanya terasa begitu menegangkan. Sang perawat membantunya untuk berbaring di kasur IGD yang khusus untuk bersalin. Ia diberi pertanyaan-pertanyaan seputar rasa mulas yang ia rasakan. Lalu ia diukur tekanan darah dan suhu tubuhnya.
Sang suster yang baik hati mau menolongnya untuk mengurus administrasinya karena sejak tadi Rissa sendirian, tak ada yang menemani dan ia terus menerus merasa mulas.
"Bu, sebentar saya akan melakukan pemeriksaan dalam. Ibu tarik napas dalam-dalam ya."
Perawat itu mengenakan sarung tangan dan kemudian mengolesi bagian bawah Rissa dengan gel. Perawat itu memasukkan jarinya ke dalam tubuh Rissa. Rasanya sangat perih dan mengganjal. Rissa meringis kesakitan. Ia menarik napasnya dalam-dalam.
"Bu, sudah pembukaan empat ya."
Rissa membelalakkan matanya. "Pembukaan empat? Berapa lama lagi saya akan melahirkan?"
Telah hadir kisah putrinya Charlos:
Menikahi Barista Ganteng