Charlos mematung sejenak, menghalangi jalan. Ibunya mendorong Charlos untuk maju. Ia terpaksa berjalan maju mengikuti sang pelayan restoran yang sudah berjarak beberapa meter di depannya.
Hati Charlos merasa gentar, membuatnya serasa digiling tongkat berduri. Bagaimana jika Rissa melihatnya? Masalahnya sekarang Charlos kemari bukan untuk sekedar nongkrong dan makan-makan biasa. Ini adalah makan malam dua keluarga yang nyaris disatukan.
Charlos pikir kekasihnya itu sedang beristirahat di rumah. Tapi bagaimana bisa Rissa menyanyi di sini? Rissa tidak memberitahunya apa-apa sama sekali.
Keluarga Kawijayan telah berkumpul di sana. Semuanya bangkit berdiri kecuali Gavin. Pria itu tampak lesu dan tidak bersemangat. Sangat bertolak belakang dengan Pak Michael yang begitu antusias bertemu dengan Charlos dan kedua orang tuanya.
Charlos mengerjapkan matanya dan berusaha fokus untuk menyapa mereka semua. Semoga saja ia bisa bersikap wajar di depan Pak Michael.