"Tidak, Charlos," ucap Gladys. "Aku melakukannya dengan senang hati. Jangan meminta maaf."
Gladys memeluk pinggangnya dengan erat. Charlos melepaskan tangan Gladys dengan susah payah. Daya rekat lem Gladys begitu kuat. Charlos jadi tampak seperti dorong-dorongan dengan Gladys.
Tiba-tiba tanpa sengaja Gladys menekan tombol rahasia di bawah meja. Lemari buku terbelah dan memunculkan ruang rahasia Charlos.
Gladys menganga tak percaya. Matanya membelalak hingga nyaris keluar dari rongga matanya.
"Kamu punya ruang rahasia?" tanyanya dengan terheran-heran.
Charlos mengangguk. Wanita itu masuk ke dalam dengan langkah yang perlahan. Matanya melihat ke sekitar. Ia terkesima saat melihat ranjang king size yang terpampang di tengah ruangan rahasia.
Lampu otomatis menyala. Ruangan jadi terang benderang. Gladys masuk ke dalam toilet dan terkesan. Ia duduk di ranjang itu sambil melonjak-lonjak seperti anak kecil.
"Kasurnya empuk sekali."
"Itu kasur Kharisma."
"Ah benar-benar nyaman."