Charlos buru-buru berlari menghampiri wanita itu. Langkahnya kurang cepat karena terhalang orang-orang yang ingin bersalaman dengannya. Charlos mengabaikan sekelilingnya. Ia hanya fokus untuk terus bergerak cepat ke arah belakang panggung.
Matanya mencari-cari. Beberapa orang memperhatikan Charlos yang sedang bingung. Ia kemudian masuk lebih dalam lagi ke ruangan yang lain.
Ruangan itu tampak sepi. Charlos mendekat, tapi kemudian langkahnya terhenti. Ada dua orang yang sedang duduk bersebelahan di kursi, pria dan wanita. Pria itu menyerahkan buket bunga ke tangan wanita itu. Lalu pria itu mengecup pipinya dengan sayang sambil tersenyum lebar.
Wanita itu balas tersenyum. Betapa Charlos sangat merindukan senyuman itu. Perlahan Charlos berjalan maju mendekati wanita itu. Jantungnya berdetak sangat kencang, rasanya ingin melesak ke tenggorokannya.
"Rissa..."
Hai my readers!
Jangan lupa tekan tombol power stone-nya ya.
Silakan komen sebanyak2nya. Aku sukaa banget bacain komen kalian.
Sabar ya nanti mulai tgl 1 aku akan upload 3 bab sekaligus. Sip sip. Aku tabung bab dulu ya. Spesial buat kalian.
Makasih ya. Gbu all.