Baixar aplicativo
11.66% Terima Aku Apa Adanya (21+) / Chapter 42: 42. Mimpi Buruk

Capítulo 42: 42. Mimpi Buruk

*******************************************************************

"Kamu cantik,"puji pria itu sambil tersenyum manis.

"Jangan sampai kamu jadi Cinderella. Tinggal beberapa jam lagi untuk kamu melepaskan sepatu kaca. Kamu pikir siapa yang akan memungut sepatu kamu?" Pria itu terkekeh sambil menggenggam tangannya. Mereka berputar-putar sambil berdansa.

Kemudian Rissa terisak. Pria itu meraih dagunya agar dapat menatapnya. Tangannya dengan lembut menghapus air mata Rissa.

"Jangan menangis lagi, Rissa. Kamu mungkin tidak tahu betapa sedihnya aku waktu melihatmu menangis."

"Rissa, maukah kamu menerimaku apa adanya?"

Pria itu menatapnya penuh arti. Tangannya meraih dagu Rissa. Matanya melemas saat pria itu mengecup bibirnya dengan lembut dan perlahan. Rissa melepasnya cepat-cepat.

Pria itu mendekat kemudian mendaratkan ciumannya di bibir Rissa. Tangannya yang besar merengkuh wajah Rissa, kemudian menyusup ke belakang rambutnya, mengusap tengkuknya.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Santi_Sunz Santi_Sunz

Halo My Readers! Makasih yg udah tekan tombol power stone-nya. Yuhuuu... Silakan komentar sebanyak2nya ya. Aku seneeeeengg banget bacain komentar kalian. :)

Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C42
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login