Baixar aplicativo
80% Kau, Rasaku / Chapter 4: Hyuga

Capítulo 4: Hyuga

Hyuga Group Ltd adalah perusahaan yang berbasis di Konoha di gawangi oleh Hyuga Hiashi. Berdiri sejak tahun 1955, dengan jumlah karyawan 200.250 orang.

Saat ini Hyuga group Ltd menguasai proyek konstruksi infrastuktur, desain infrastruktur, manufaktur alat-alat, proyek pengerukan dan bisnis pengembangan properti serta bisnis investasi.

Satu pencapaian tertinggi bagi perusahaan konstruksi milik Hyuga ini bertengger di posisi 3 besar megaproyek dunia. Kontraktor terkenal di dunia ini terbilang sukses menjadi kontraktor dengan kredibilitas dan reputasi global.

Tak berbeda seperti keluarga pada umumnya pendiri Hyuga Group yaitu Hyuga hiashi juga sosok tousan yang sangat menyayangi keluarga kecilnya. Walaupun hiashi bukan sosok orang tua yang pandai memanjakan anak anaknya justru sebaliknya hiashi sangat keras dan tegas dalam mendidik mereka. Kebanyakan orang tua pasti berpikir jauh kedepan begitu pula hiasi yang berharap anak anaknya mandiri dan kuat menjalani hidup terutama jika berada didunia mega bisnis seperti ayahnya.

Hiashi mempunyai seorang putra bernama Hyuga neji, 2 putri yaitu hyuga hanabi dan hyuga hinata. Anak anaknya sudah kehilangan kasannya saat melahirkan hanabi.

Hyuga hanabi saat ini fokus mengambil sekolah modelling di sunagakure dan berencana menyiapkan diri untuk kuliah jurusan desaign di universitas ternama disunagakure juga. Entah ada apa dengan negara suna hingga adik kecil hinata bersikeras sekolah dan kuliah disana padahal KIS yang berada di suna menyandang sekolah international terbaik didunia.

Hyuga hiashi dan neji terlalu sibuk dengan proyek besar mereka di berbagai negara hingga tak jarang hinata ditinggal hanya dengan para maid dirumah. Sejak kelas 10 ayah dan niisannya semakin gila kerja membuat hinata benar benar kesepian. Akhirnya hinata memutuskan membeli apartemen didekat sekolah, selain mempercepat aksesnya kesekolah juga karena apartemen yang baru 3 tahun dibangun tersebut benar2 nyaman dan yang paling hinata sukai desaign bahkan furniture yang sudah lengkap tersedia semua sesuai selera hinata ditambah dia diberikan diskon 50% sebagai pembeli pertama waktu itu.

Hyuga hinata atau yang dikenal hanya hinata disekolah bukanlah seorang gadis miskin seperti pandangan teman temannya. Sebenarnya dia juga tak pernah mengatakan bahwa dia miskin, tidak merasa bahwa dia sangat cantik, sangat pintar atau gadis lugu. Semua image yang disematkan didirinya murni hasil penilaian orang lain. Untuk penampilan hinata lebih suka mengenakan pakaian simple, sederhana namun tetap nyaman. Hinata kurang mengerti apa karena dia hidup sederhana atau mendapatkan bea siswa hingga murid murid disekolah suka menyebutnya "cantik tapi miskin". Hinata kesekolah lebih suka menggunakan sepeda, tidak ada yang salah kan??!, rasanya terlalu berlebihan menggunakan mobil sedangkan waktu tempuh kesekolah dari apartemen hanya memakan waktu paling lama 10 menit menggunakan sepeda. Perihal marga hinata lebih nyaman dikenal sebagai orang biasa jadi memang sengaja tidak diumbar kecuali buat orang tertentu yang sudah tau duluan seperti ino yang memang anak teman bisnis tousannya.

************************************

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, rencananya hinata ingin bersenang senang nonton drakor ditemani banyak cemilan dan ice cream tapi hinata baru sadar stok ice cream dan cemilannya sudah dihabiskan ino saat menginap diapartemen hinata kemaren malam. Hinata maupun ino punya perut 11:12, makan banyak tapi tubuh tetap langsing bak model. Ini yang namanya anugerah terindah yang diberikan tuhan, tidak ada kamus diet dalam hidup hinata.

Hinata memutuskan mengayuh sepeda kesayangan merk polygon monarch kemini market terdekat sekalian hitung hitung olah raga dan menikmati suasana malam yang menjadi favoritnya. Minimarket tepat berada disebrang jalan dan saat hinata ingin menyebrang tiba tiba ada mobil berkecepatan tinggi menyerempet dari samping.

"bruk...., aaaaaa..... " hinata berteriak dan terpelanting dari sepeda, meringis kesakitan memegang pergelangan kakinya yang terluka belum tangannya yang lecet lecet.

Sipengemudi mobil berhenti lalu keluar dari mobil. " hei lo buta ya??, bersepeda ga lihat kanan kiri. Lihat mobil gua lecet "!. Pria muda berkulit gelap sipemilik mobil tersebut berteriak.

Awalnya hinata ingin balik marah, kesal bukannya minta maaf malah balik memarahi tapi melihat si pria yang seperti orang mabuk hinata mengurungkan niatnya. Dia pikir sia sia bicara sama orang yang otaknya sudah termanipulasi. Akhirnya hinata memilih diam dan berusaha berdiri menghampiri sepedanya mengabaikan ocehan pria tersebut. Naas tidak ada seorangpun yang singgah menolongnya.

" hei nona, mau kemana?ganti rugi dulu. Mobil gua lecet, lo mesti ganti rugi setidaknya 5juta. Mobil gua mobil mewah ". Pria itu terus mengoceh tidak jelas.

" tidak mau, dan mobil lo murahan ". Hinata melewatinya, meringis menahan sakit saat menyeret kakinya berjalan.

" dasar jalang kurang ajar, sini lo" .

" au... sakit..lepasin ga tangan gue??". Mata hinata melotot marah karena pria tersebut mencengkram pergelangan tangannya.

" ganti rugi dulu sekarang atau lo gua bawa.....

" buk... dhuak". Pria itu tersungkur dan sudut bibir berdarah karena orang yang baru saja meninju wajahnya.

"Brengsek!!! Berani sama gua hah!!". Pria itu berdiri sempoyongan, belum sempat menyentuh apalagi membalas pukulan sebelumnya dia sudah terpelanting karena tendangan yang tepat mengarah kedadanya.

"Uhuk...uhuk...uhuk...uhuk" . Si empunya mobil terbatuk batuk dan mengeluarkan darah dimulutnya. " lo mau cari mati rupanya". Pria berkulit hitam berambut kriting itupun mengeluarkan pistol yang ada disaku celana sebelah kanan dan bersiap mengarahkan senjata itu namun betapa terkejutnya dia saat baru mengenali siapa yang ada didepannya.

"Minta maaf padanya atau mati?? melirik hinata sekilas, yang berdiri mematung shock melihat pemandangan didepannya.

Hinata kaget bukan main selain karena melihat pria itu mengacungkan pistolnya juga karena masih tidak percaya bahwa pria didepannya adalah uchiha sasuke yang entah bagaimana ceritanya bisa berada ditempat kejadian hinata kecelakaan.

" maaf kan saya nona,mohon maafkan saya ". Membungkuk dan mencoba meraih tangan hinata hendak bersalaman.

" pakk.... jauhkan tanganmu ". Sasuke memukul dan menyingkirkan tangan yang mencoba menyentuh hinata.

Cukup dua konsonan kata dingin penuh tekanan membuat si pria bergetar ketakutan.

"sekali lagi maafkan saya nona dan uchiha sama". Kembali pria itu membungkuk penuh penyesalan. Dia sangat kenal siapa pria dingin dan kejam didepannya ini. Seorang raja balap di arena sirkuit dan juga orang yang terkenal sadis jika ada yang berani membuatnya marah.

" pergi ..se ka rang ".pria itu lari terbirit birit tanpa bicara apapun lagi saat melihat mata sasuke yang berubah memerah. Bisa dipastikan jika tak pergi secepatnya maka nyawanya yang akan pergi saat itu juga.

Sasuke menghela dan menghembuskan nafas sembarang mencoba menetralisir emosinya yang hampir diluar kendali, dirasa tenang dia berbalik dan menatap hinata. Sesuke sedikit terkejut mendapati hinata juga menatapnya lekat,langsung saja mengalihkan pandangannya ke ketempat lain menyembunyikan rasa gugup yang tiba tiba muncul disaat tidak tepat.

" kau tidak apa apa ". Tanya sasuke lembut, kembali ditatapnya hinata yang masih diam mematung.

" ......." hinata hanya diam,air mata perlahan menetes dipipi seputih porselennya.

Sasuke berlari kecil bergegas mendekati hinata. " ap apa ada yang sakit, dimana??katakan hinata!! ". Sasuke panik dan tanpa izin memeriksa setiap detail tangan bahkan berlutut memeriksa kaki hinata yang kebetulan saat itu hinata hanya mengenakan kaos putih lengan pendek dan rok dibawah lutut berwarna baby blue.

" astaga kaki dan tanganmu terluka nata, apa sangat sakit ". Sasuke tidak bisa menutupi wajahnya yang penuh kekhawatiran.

" ti..tidak sakit.. hik hik hik hik ". Bukannya berhenti isakan hinata semakin nyaring.

" tidak sakit tapi menangis,baiklah kita kerumah sakit ya??". Sasuke berdiri memegang bahu hinata dan menatapnya dalam.

" hik...hik...hik..berhenti...ja jangan...". Hinata menunduk dalam masih terisak.

" apa maksudmu?? apa dia melecehkanmu sebelum aku datang ". Sasuke mengangkat dagu hinata menuntut jawabannya, sungguh sasuke sangat bingung menghadapi hinata yang seperti ini. "aku akan membunuhnya kalau dia melakukan itu padamu?". Sasuke kembali berucap dingin.

" ti..tidak, aku aku hanya...hik hik hik ". Belum selesai hinata bicara dia sudah kembali terisak.

" syukurlah... ". Sasuke langsung menarik hinata dalam pelukannya." Aku kira dia sempat melecehkanmu, jadi kenap.... hei nata.. nata sadarlah!!! Jangan pingsan..".

Continue...

Please give me 💗💓💕 love , one love from readers is like an oasis in the sahara desert.😉😉


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C4
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login