Perjalanan ke kota X memakan waktu lama. Semakin lama dengan beberapa kali memutar jalan akibat badai salju yang menyebabkan beberapa jalan ditutup sementara. Sementara Lutfian menyetir dengan tenang, dua manusia dibelakang duduk saling bermusuhan. Ditengah-tengah duduk seorang gadis dengan mata mengantuk mencondongkan tubuhnya ke bahu Sean- beberapa kali menggesekkan kepalanya mencari posisi nyaman dan tidur nyenyak. Sean sedikit tertegun, namun mendapati Mio tertidur di bahunya membuat Sean sedikit merasakan kebanggaan. Ketika Sean memperhatikan wajah mungil Mio, dia mendapai hidungnya sedikit memerah. Dia melihat pakaian yang dikenakan Mio dan Sean tertegun. Pakaian ini...
"Sean..."
"Bagaimana pakaianku?"
"Hm, cocok."
"Kamu bahkan tidak melihatku!"