Baixar aplicativo
15.36% HARGA DIBALIK TIRAI / Chapter 57: RINDU DI UJUNG ASA (1)

Capítulo 57: RINDU DI UJUNG ASA (1)

Sekitar pukul sepuluh pagi. Ketika Maya selesai menyuapi Putra makan. Keysha datang ke rumah sakit, berniat hendak menjenguk Putra.

Maya sudah kenal. Beberapa kali juga pernah berjumpa, Keysha dan Doni berkunjung ke rumah, mengerjakan tugas bersama. Tapi, Maya tidak tahu, jika gadis manis itu adalah anak Toni dan Rere. Ia tak pernah bertanya, pun tak ingin tahu. Sebab, Maya berpikir, Keysha bukan gadis istimewa, Putra tak pernah bicara hal special padanya, tentang gadis itu.

"Tante, Putra gimana keadaannya?"

Wajah Keysha tampak cemas sekali, saat Maya membukakan pintu.

Baru akan memberitahu, bahwa Putra sudah mulai membaik. Gadis itu menerobos masuk dan menghampiri Putra, yang juga terkejut dengan kedatangannya.

"Tra…"

Gelagat Keysha hendak memeluk pemuda itu. Tapi, Putra segera menahannya.

"Jangan. Tubuh gue masih sakit."

"Apa yang sakit, Tra? Kenapa kamu bisa kayak gini?"

Keysha sudah bersimbah air mata.

"Sha, gue nggak apa-apa kok. Loe tenang aja."


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
da_pink da_pink

Hai, hai... Kinan is back.. Hehehe...

Jika suka dengan cerita ini, mohon dukung terus ya.. Biar Author tetep semangat dan makin lincah bercerita..

Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C57
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login