Capítulo 49: regret-

Hari ini, guru matematika yang selalu mereka takuti secara ajaib tidak masuk kelas. Dan memutuskan untuk hanya memberikan tugas kepada murid-muridnya dengan batas waktu sampai jam belajar habis.

Hyunki disana, memandang buku-buku di atas mejanya dengan tatapan yang kosong. Ia sesekali melirik ke arah Taehyung dan jimin yang berbincang dan melempar canda satu sama lain. Tetapi tidak lupa jika dirinya masih memperhatikan bekas kerah Jimin yang masih kusut hingga sekarang.

Hyunki menghela nafas, rasanya kepala belakangnya sangat sakit. Ia bahkan enggan untuk mengisi beberapa tugas yang sudah diberikan, dan ingin kembali merebahkan tubuhnya di atas meja.

Saat Hyunki akan merebahkan tubuhnya secara sempurna di atas lipatan tangannya, tiba-tiba ia merasa tidak punya hasrat ingin tidur lagi. Hyunki takut jika kejadian serupa akan terulang lagi, atau lebih parahnya akan dua kali lipat menyakitkan.