Irona, Aksa dan Selvia sudah kembali ke Kota Bandung. Tidak terasa empat hari kemarin mereka menghabiskan waktu di Ibu Kota.
"Besok kita ajak temen-temen jalan, yuk!" ajak Irona pada Aksa yang sedang fokus menyetir.
"Boleh. Aku juga mau ngasih oleh-oleh ke mereka"
Irona kembali menatap ke arah luar jendela mobil. Ia merindukan suasana kota Bandung yang begitu sejuk. Berbanding terbalik dengan Jakarta yang panas seolah dekat dengan matahari.
"Sa, kenapa di Jakarta panas?" tanya Irona tanpa menoleh.
"Takdir"
Irona berdecak. Ia salah karena telah bertanya pada Aksa, harusnya ia bertanya pada ahlinya.
"Kamu mau ngapain ke rumah Arina?"
"Aku kangen aja sama dia. Empat hari nggak ketemu, rasanya ada rindu yang menggebu-gebu"
"Lebay! Giliran sama Arin aja, kangennya sampe kayak gitu. Tapi kalo sama aku, boro-boro"
"Ngapain juga kangen sama kamu? Lagian kan nanti kita nikah, tinggal satu rumah, satu tempat tidur"
"Jadi... Kamu udah beneran siap nikah sama aku?" tanya Aksa