Capítulo 168: Merindukan Masa Lalu

Tidak ada sesuatu pun yang tidak akan berbalas di dunia ini. Kamu berbuat baik, makan akan ada banyak kebaikan yang kembali pada dirimu. Begitupun sebaliknya.

Penyesalan atas pengkhianatan yang ia lakukan terbalas berkali-kali lipat. Kini, apa yang bisa dilakukan selain menangis? Menyesali perbuatan di masa lalu.

Eva merengkuh kedua kakinya. Ia menangis di dalam penyesalan dan cinta yang terabai. Selain menolak kehadiran dirinya, Aksa bahkan selalu bersikap dingin dan seolah menganggapnya tidak ada.

Seperti tadi. Niat hati Eva untuk mengobati sikut Aksa yang memar justru ditepis dengan kasar oleh lelaki pujannya itu. Bedanya, dulu Eva akan semakin menaruh dendam untuk membuat Aksa takluk padanya. Namun kini, ia sudah pasrah. Ia hanya bisa menangisi perbuatan Eva padanya.

Ia tahu, semua ini bukan salah Aksa. Sama sekali bukan. Ini adalah balasan atas semua perbuatannya pasa Shakilla, dulu. Saat mereka masih bersama dalam tali persahabatan.