Acar tujuh bulan kehamilan anak Aldi dan Salsha.
Waktu berjalan terlalu lama, sampai-sampai seseorang menghilangkan keberadaannya, banyak yang mati dan menghilang. Tidak sedikit darinya memilih untuk menjauh dan adapun yang memilih hadir sebagai kesayangan seseorang.
"Selamat atas kehamilan lo, Sal," ucap Tika. Dia dayang dengan Ray dengan wajah datar tidak senang sedikitpun, Salsha menganggukan kepalanya tersenyum senang.
"Ya, terimakasih lo mau datang," ucap Salsha membuat Tika memutar bola matanya malas. "Lo terlalu banyak bicara," ucap Tika memilih menjauh meninggalkan Salsha dengan Ray.
Ray tersneyum tipis, menatap adiknya yang sudah tumbuh dewasa dengan caranya sendiri. "Maafkan kakak sudah merusak kebahagiaan hudupmu," ucaonya membuat Salsha menggelengkan kepalanya pelan. "Sama sekali enggak," jawab Salsha memberi kakaknya sedikit ketenangan.