"Kenapa? Apa yang ingin lo katakan ke gue sampai gue harus datang ke ruangan lo seperti ini," tanya Fiko yang sedikit terkejut mendengar Ray memanggilnya datang ke ruangan yang bahkan dia tidak pernah datang sama sekali ke tempat ini.
Ray mendengar petanyaan dari Fiko hanya bisa terkekeh. "Gue hanya butuh bicara serius dengan lo," ucap Ray menjawabnya dengan santai, Fiko terkekeh mendengarnya.
"Langsung aja," ucap Fiko sama sekali tidak suka basa basi. "Katakan dibagian mana lo enggak menyukai gue," sambung Fiko menekan Ray untuk bebricara dengan cepat.
"Tika, sikap keras lo ke dia," Fiko terkekeh mendengar bagaimana Ray sekarang sangat perduli padanya. "Membuat gue muak melihat lo sebagai laki-laki," sambung Ray mengatakan apa yang ingin dia katakan pada bawahannya.