"Istirahatlah," ucap ayahnya yang membuka ruangannya untuk bekerja dan meminta Vera untuk beristirahat karena kalau dia tidak dingatkan dia akan diam saja dengan pekerjaannya dengan melupakan jam makannya.
"Iya," jawab Vera pelan dan menutup mematikan komputernya dan merenggangkan tubuhnya dengan serius karena sedikit lelah. "Ayah akan memesankan makan siang untukmu," ucap ayahnya memberikan perhatian penuh pada anaknya dan Vera hanya bisa tersenyum tipis menanggapinya.
"Tenanglah ayah, aku bisa melakukannya. Ayah jangan menganggapku sebodoh itu," koreksi Vera pada ayahnya agar lebih percaya padanya daripada orang lain," Seorang ayah hanya bisa terkekeh dan berjalan pergi meninggalkan ruang kerja anaknya.
"Karena, karena ayah juga aku menjadi seperti ini," sambung Vera enegan suara saat ayahnya sudah berjalan menjauh dari ruangannya dengan berjalan menjauh serius.