"Gue harus pulang," Salsha menghela nafasnya berat, sekarang keduanya sedang tersambung dari telefon karena Sana tiba-tiba sekali menelfon Salsha yang keadaannya sedang di apartemen Aldi.
Satu dokter pribadi Aldi sudah selesai merawat Aldi. Dia sedang tidur di kamarnya dan Salsha sedang menunggunya.
"Dan Wiga?" Sana menghela nafasnya berat, dia benar-benar bodoh jika sudah dengan Wiga. Tidak ada yang bisa membuatnya menjadi sangat baik dan buruk.
Selain Wiga dan Salsha sama-sama selesai kenal dan perasa. Menurut Sana, dia harus membicarakannya dengan Salsha. "Gue enggak bisa menjaga Wiga dalam wkatu yang lama,"
"Dan gue minta maaf," sambung Sana membuat Salsha terdiam tidak bisa mengatakan apapun. "Apa lo putus sama dia?" Sana menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Terus, apa?" tanya Salsha yang mulai peka dengan wajah Sana.
"Gue hanya mau bilang maaf karena gue mengecewakan lo," Salsha tertawa, dia terkekeh sendiri dan tidak mengatakan hal lain selain itu.