"Lo yakin Al?" tanya Sana yang sedang duduk di kursi belakang, Aldi menganggukan kepalanya tegas. "Tentu, apa yang harus diragukan lagi. Gue butuh pendidikan dan memperbaharui diri gue sendiri, kalau gue hanya fokus pada satu orang untuk merubah orang itu menjadi lebih baik, gue yang akan rugi," jawab Aldi membuat Sana menganggukan kepalanya sangat setuju kali ini.
"Jangan katakan apapun ke Salsha," minta Aldi membuat Sana sedikit keberatan. "Kenapa? Salsha harus tahu apa kesalahan dia, kenapa lo melarangnya?" Sana tidak setuju sekarang.
"Lo mau gue memberi pelajaran seperti apa ke Salsha? Salsha calon istri gue, gue yang tahu apa yang harus gue lakukan ke Salsha. Jangan ikut campur," tegus Aldi membuat Sana kicep, Wiga melihatnya hanya terkekeh. "Diamlah," minta Wiga pada Sana dengan suara sedikit lirih dan manja, Aldi mendengarnya hanya bisa memutar bola matanya malas.
"Bangsat," umpat Aldi pelan, keduanya terkekeh melihat pada Aldi.