Capítulo 182: MEMPERTEGAS PIHAK KETIGA

"Sayang,"

"Iya," jawab Aldi masih dalam panggilan telefonnya. "Apa Wiga bercerita sesuatu padamu?" tanya Salsha penasaran, Aldi terkekeh mendengarnya. "Apa hubungan Wiga dan Sana lagi ada masalah?" Aldi justru menanyakannya seperti orang bodoh.

"Aku hanya bertanya," sahut Aldi sedikit tidak terima saat Salsha terus sewot padanya. "Aku bukannya sok mau tahu, tapi aku hanya menanyakan kabar Wiga. Bukan ke Sana, kamu jangan khawatir berlebihan antara aku dan Sana, enggak akan ada kemungkinan terburuk juga buat aku dan Sana kembali," Salsha memutar bola matanya malas. "Tidak ada yang bisa menjanjikannya," sahut Salsha tidka kalah singkat.

"Aku benar-benar serius sama hubungan kita, lagipula. Bukankah Wiga dan sana sudah bertunangan secara resmi untuk mereka sendiri?" Salsha menganggukan kepalanya. "Gimana kamu tahu?" Aldi menggelengkan kepalanya kasar. "Wiga bilang ke aku, bukan berarti aku yang memaksa Wiga cerita ke aku," Salsha menghela nafasnya lega.