"Maaf di acara pertunangan Nita tahun kemarin," Itu suara Wiga yang berjalan mendekati Salsha. Salsha melirik dan membalikan tubuhnya mencari tahu keberadaan Wiga.
"Lo baik-baik aja sekarang?" Salsha justru mengkhawatirkan Wiga, dia tidak berpikir atau setidaknya memikirkan apa dan akan bagaimana dia kembali dalam keluarganya. "Apa ayah lo enggak melukai lo?" Wiga menggelengkan kepalanya.
"Dia ayah gue, dan seorang ayah enggak akan pernah membunuh anaknya sendiri," Salsha menganggukan kepalanya, dia mengelus puncak kepala Wiga yang sudah lebih tinggi darinya.
"Lo tumbuh dan berkembang sangat pesar," komentar Salsha membuat Wiga tertawa mendengarnya. "Gue bisa lihat lo cuma menambah tinggi badan sampai dua centi meter aja," Salsha mengkerutkan bibirnya kesal. "Lebih baik bertambah daripada menyusut," Wiga terkekeh mendengarnya. "Tidak ada tinggi badan menyusut," jawab Wiga menimpatinya.