=Author POV=
Ander dan paman Mada duduk dengan pikiran yang tidak keruan. Mereka tidak memahami keadaan yang terjadi pada Sam sekarang.
Paman Mada mengatakan kalau Sam datang saat dini hari dengan tidak membawa apapun. dia juga tidak mengatakan apapun, hanay pulang dan istirahat.
"Apa ada yang ia katakan padamu, Paman? Mengenai sesuatu yang berhubungan tentang pemberontakan atau hal semacam itu?" tanya Ander. Dia melepas kain yang menutupi kepalanya untuk menghindari paparan langsung cahaya matahari.
"Dia hanya mengatakan kalau dia akan tetap tinggal di desa dan kembali berlatih pedang denganmu dan pemuda yang lain," jawab paman Mada. Keduanya menikmati hembusan angin yang masuk melalui pintu rumah.
"Apa dia sedang ingin mempersiapkan pasukan? Tapi untuk apa?" gumam Ander.
Huhh. Paman Mada mehelakan napas panjang. Hal itu membuat Ander menolehnya dan bertanya-tanya.
"Anda memikirkan Ami dan Laya?"
Paman Mada mengangguk. "Apa mereka kembali menjadi tawanan Gedung Kuning?"