=Ge POV=
Bang Arlan telah berada di depan pintu kamarku bersama dengan seorang ajudan. Aku bahkan hingga terkejut dengan kehadiran mereka.
"Ada apa?" tanyaku yang langsung ingin tahu.
Aku baru selesai bersiap dengan setelan lengkapku, aku akan menuju ruang makan di tengah Gedung Kuning bersama dengan para elit yang lain yang akan menamaniku pergi kantor wilayah Timur.
"Aku akan menemanimu hari ini, Tuan." Bang Arlan nampak sangat serius. Aku masih belum terbiasa dia memanggilku dengan 'tuan'.
"Tentu. Aku sudah memintamu untuk ikut kemarin," ujarku.
Bang Arlan dan ajudan mengangguk kecil dan mempersilahkanku untuk lewat. Ada apa? Kenapa mereka sangat serius sekali.
"Apakah semuanya baik-baik saja?" tanyaku sambil berjalan.
"Iya, Tuan. Kami hanya ingin memastikan hari pertamamu berjalan dengan aman," jawab bang Arlan lagi.
"Baiklah." Aku kembali melanjutkan jalanku.